Volume mobil yang terus bertambah serta cuaca hujan yang disertai angin
akhir-akhir ini menjadi salah satu penyebab kemacetan, utamanya di
kota-kota besar di Indonesia. Berikut tips aman
berkendara dengan mobil saat terjebak macet.
Pertama :
Perhatikan jarak aman dengan mobil di depan kita sekitar 2-3
meter namun tetap menyesuaikan dengan kepadatan jalan. Atur jarak secara
proporsional, khususnya pada bagian ban mobil di depan kita.
Ke-dua :
Jika mobil kita berada pada posisi macet dan bertemu dengan pertigaan
tanpa lampu merah, maka jangan berhenti tepat di jalan pertigaan (entrance / junction)
tersebut atau menutupi jalur pertigaan tersebut yang bisa menyebabkan
kemacetan bertambah parah. Jalankan mobil jika memang jalur tersebut
telah kosong.
Ke-tiga :
Selalu waspada dengan kondisi di sekeliling
mobil dengan selalu mengecek spion. Perhatikan para pejalan kaki serta
kendaraan lain di kiri dan di kanan. Bersamaan dengan itu pastikan
kontrol laju terkendali baik dari pengereman atau laju kopling.
Ke-empat :
Gunakan rem tangan saat di tanjakan agar tidak tergelincir atau mobil
bisa mundur. Pindah gigi satu dan lepaskan pedal kopling bersamaan
dengan menginjak pedal gas secara perlahan.
Ke-Lima :
Dahulukan pengendara lain yang ingin masuk jalan dari jalur lainnya (junction).
Ke-enam :
Agar irit BBM jagalah putaran mesin. Rata-rata mesin bensin bekerja
optimal di putaran 2.500-3.500 rpm, tempat torsi maksimal berada.
Aturlah perpindahan gigi supaya putaran mesin berada di angka itu.
Ke-tujuh :
Rencanakan rute perjalanan dan cari rute alternatif untuk menghindari kemacetan.
Ke-delapan :
Pastikan tidak menggunakan handphone saat menyetir mobil dan Jangan terburu-buru (sumber : astra.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar